REVIEW METODE STATISTIK DALAM KRIPSI
Posted on 07.53 | By Unknown | In
Kita ketahui bahwa
kumpulan hasil pengamatan mengenai sesuatu hal, skor hasil belajar siswa, berat
bayi yang baru lahir misalnya, nilai datanya bervariasi dari yang satu dengan
yang lain. Karena adanya variasi ini untuk sekumpulan data, telah dihitung alat
ukurnya, yaitu varians. Varians bersama rata-rata juga telah banyak digunakan untuk
membuat kesimpulan mengenai populasi, baik secara deskriptif maupun induktif
melalui penaksiran dan pengujian hipotesis mengenai parameter.
Varians untuk
sekumpulan data melukiskan derajat perbedaan atau variasi nilai data individu
yang ada dalam kelompok data tersebut. Secara umum varians dapat digolongkan ke
dala varians sistematik dan varians galat. Varians sistematik adalah pengukuran
karena adanya pengaruh yang menyebabkan skor atau nilai data lebih condong ke
satu arah tertentu dibandingkan ke arah lain.
Salah satu jenis
varians sistematik dalam kumpulan data hasil penelitian adalah varians antar
kelompok atau disebut juga varians eksperimental. Varians ini menggambarkan
adanya perbedaan antara kelompok-kelompok hasil pengukuran. Dengan demikian
varians ini terjadi karena adanya perbedaan antara kelompok-kelompok individu.
(Sudjana.1996.Metoda Statistika.Bandung:Tarsito Bandung).
Jika uji kesamaan dua
rata-rata atau uji t digunakan untuk mencari perbedaan atau persamaan dua
rata-rata, maka uji beberapa rata-rata digunakan untuk mencari perbedaan atau
persamaaan beberapa rata-rata. Uji ini disebut dengan nama analysis of
variance (anova atau anava).
Sebenarnya uji t dapat
juga digunakan untuk menguji beberapa rata-rata secara bertahap. Misalnya ada
tiga rata-rata yaitu: I,II, dan III. Agar uji t dapat dipakai maka mula-mula
dicari I dengan II,kemudian I dengan III, dan akhirnya II dengan III. Dengan
demikian kita tiga kali menggunakan uji t.Namun,pengujian lebih tepat apabila
menggunakan beberapa rata-rata . Sebab:
a.
setiap kali kita menggunakan uji t,maka akan terjadi kesalahan atau penyimpanan
sebesar sebesar (1-α)k, di mana k = sekian kali menggunakan uji
t.Seandainya kita 3x menggunakan uji t,dengan α = 0,05,maka akan terjadi
kesalahan atau penyimpangan sebesar (1-0,05)3 = 0,14 atau jika α =
0,01 akan terjadi kesalahan sebesar (1-0,01)3 = 0,999;
b.
banyak uji t digunakan dengan rumus:

Seandainya ada empat rata-rata (n =
4),maka banyak uji t dilakukan adalah:

Sebelum uji kesamaan beberapa rata-rata
dilakukan, maka persyaratannya haruslah dipenuhi terlebih dahulu. Persyaratan
uji beberapa rata-rata sama halnya dengan uji kesamaan dua rata-rata yaitu data
dipilih secara acak,data berdistribusi nomal, dan datanya
homogen.(Usman,Husaini.2006.Pengantar Statistika.Jakarta:PT Bumi Aksara)
Varians untuk
sekumpulan data melukiskan derajat perbedaan atau variasi nilai data individu
yang ada dalam kelompok data tersebut. Secara umum varians dapat digolongkan ke
dala varians sistematik dan varians galat. Varians sistematik adalah pengukuran
karena adanya pengaruh yang menyebabkan skor atau nilai data lebih condong ke
satu arah tertentu dibandingkan ke arah lain.
Salah satu jenis
varians sistematik dalam kumpulan data hasil penelitian adalah varians antar
kelompok atau disebut juga varians eksperimental. Varians ini menggambarkan
adanya perbedaan antara kelompok-kelompok hasil pengukuran. Dengan demikian
varians ini terjadi karena adanya perbedaan antara kelompok-kelompok individu.
(Sudjana.1996.Metoda Statistika.Bandung:Tarsito Bandung).
Jika uji kesamaan dua
rata-rata atau uji t digunakan untuk mencari perbedaan atau persamaan dua
rata-rata, maka uji beberapa rata-rata digunakan untuk mencari perbedaan atau
persamaaan beberapa rata-rata. Uji ini disebut dengan nama analysis of
variance (anova atau anava).
Sebenarnya uji t dapat
juga digunakan untuk menguji beberapa rata-rata secara bertahap. Misalnya ada
tiga rata-rata yaitu: I,II, dan III. Agar uji t dapat dipakai maka mula-mula
dicari I dengan II,kemudian I dengan III, dan akhirnya II dengan III. Dengan
demikian kita tiga kali menggunakan uji t.Namun,pengujian lebih tepat apabila
menggunakan beberapa rata-rata . Sebab:
a.
setiap kali kita menggunakan uji t,maka akan terjadi kesalahan atau penyimpanan
sebesar sebesar (1-α)k, di mana k = sekian kali menggunakan uji
t.Seandainya kita 3x menggunakan uji t,dengan α = 0,05,maka akan terjadi
kesalahan atau penyimpangan sebesar (1-0,05)3 = 0,14 atau jika α =
0,01 akan terjadi kesalahan sebesar (1-0,01)3 = 0,999;
b.
banyak uji t digunakan dengan rumus:

Seandainya ada empat rata-rata (n =
4),maka banyak uji t dilakukan adalah:

Sebelum uji kesamaan beberapa rata-rata
dilakukan, maka persyaratannya haruslah dipenuhi terlebih dahulu. Persyaratan
uji beberapa rata-rata sama halnya dengan uji kesamaan dua rata-rata yaitu data
dipilih secara acak,data berdistribusi nomal, dan datanya
homogen.(Usman,Husaini.2006.Pengantar Statistika.Jakarta:PT Bumi Aksara)
thanks postingnya , izin share ya
Trmksh postingnya,,,,