STATISTIK DESKRIPTIF
Posted on 16.56 | By Unknown | In
A. Pengertian
Statistik Deskriptif
Statistik
deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan
penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna
Pengklasifikasian menjadi statistika deskriptif dan statistika inferensia
dilakukan berdasarkan aktivitas yang dilakukan. Statistik deskriptif hanya
memberikan informasi mengenai data yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik
inferensia atau kesimpulan apapun tentang gugus induknya yang lebih besar.
Contoh statistika deskriptif yang sering muncul adalah, tabel, diagram, grafik,
dan besaran-besaran lain di majalah dan koran-koran. Dengan Statistik
deskriptif, kumpulan data yang diperoleh akan tersaji dengan ringkas dan rapi
serta dapat memberikan informasi inti dari kumpulan data yang ada. Informasi
yang dapat diperoleh dari statistika deskriptif ini antara lain ukuran
pemusatan data, ukuran penyebaran data, serta kecenderungan suatu gugus data.
Statistik
deskriptif berkenaan dgn bagaimana data dapat digambarkan dideskripsikan)
atau disimpulkan baik secara numerik (misal menghitung rata-rata dan deviasi
standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik) utk mendapatkan
gambaran sekilas mengenai data tersebut sehingga lebih mudah dibaca dan
bermakna.
Statistik
deskriptif menggunakan prosedur numerik dan grafis dalam meringkas gugus
data dengan cara yang jelas dan dapat dimengerti
Terdapat dua metode dasar dalam
statistik deskriptif, yaitu numerik dangrafis.
· Pendekatan
numerik dapat digunakan untuk menghitung nilai statistik dari
sekumpulan data, seperti mean dan standar deviasi.
Statistik ini memberikan informasi tentang rata-rata dan informasi rinci
tentang distribusi data.
· Metode
grafis lebih sesuai daripada metode numerik untuk mengidentifikasi
pola-pola tertentu dalam data, dilain pihak, pendekatan numerik lebih tepat dan
objektif. Dengan demikian, pendekatan numerik dan grafis satu sama lain saling
melengkapi, sehingga sangatlah bijaksana apabila kita menggunakan kedua metode
tersebut secara bersamaan.
B. Data
Statistik
Data
boleh jadi hal yang paling utama untuk mengolah suatu data statistik. Tanpa
adanya data, apa yang akan di olah oleh statistik. Data adalah keterangan untuk
memecahkan suatu masalah. Data terdiri atas bermacam macam. Berikut adalah
macam-macam data ditinjau dari berbagai segi.
1. Data
statistik menurut sifatnya
Menurut sifatnya, data ststistik
dibedakan menjadi dua bagian, yakni data kualitatif dan data kuantitatif. Data
kualitatif adalah data yang berbentuk kategori atau atributif. Sementara itu
yang dimaksud data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan.
2. Data
statistik menurut cara memperolehnya
Data statistik menurut cara
memperolehnya dibedakan menjadi dua bagian, yakni data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data statistik yang dikumpulkan dan diolah sendiri
oleh suatu organisasi serta diperoleh langsung dari obyeknya. Sementara itu
data sekunder adalah data statistik yang diperoleh dalan bentuk sudah jadi ,
sudah dikumpulkan dan diolah terlebih dahulu oleh pihak lain, biasanya data
tersebut dicatat dalam bentuk publikasi-publikasi.
C. Distribusi
Frekuensi
Pengaturan,
penyusunan, dan peringkasan data dengan membuat tabel seringkali membantu,
terutama pada saat kita bekerja dengan sejumlah data yang besar. Tabel tersebut
berisi daftar nilai data yang mungkin berbeda (baik data tunggal ataupun data
yang sudah dikelompok-kelompokan) beserta nilai frekuensinya. Frekuensi
menunjukkan banyaknya kejadian/kemunculan nilai data dengan kategori tertentu.
Distribusi data yang sudah diatur tersebut sering disebut dengan distribusi
frekuensi. Dengan demikian, Distribusi frekuensi didefinisikan sebagai
daftar sebaran data (baik data tunggal maupun data kelompok), yang disertai
dengan nilai frekuensinya. Data dikelompokkan ke dalam beberapa kelas sehingga
ciri-ciri penting data tersebut dapat segera terlihat.
Distribusi
frekuensi yang paling sederhana adalah distribusi yang menampilkan daftar
setiap nilai dari variabel yang disertai dengan nilai frekuensinya. Distribusi
frekuensi dapat digambarkan dalam dua cara, yaitu sebagai tabel atau
sebagai grafik. Distribusi juga dapat ditampilkan dengan
menggunakan nilai persentase. Penyajian distribusi dalam bentuk grafik lebih
mempermudah dalam melihat karakteristik dan kecenderungan tertentu dari
sekumpulan data. Grafik data kuantitatif meliputi Histogram, Poligon Frekuensi
dll, sedangkan grafik untuk data kualitatif meliputi Bar Chart, Pie Chart dll.
Distribusi
frekuensi akan memudahkan kita dalam melihat pola dalam data, namun demikian,
kita akan kehilangan informasi dari nilai individunya.
D. Ukuran
Pemusatan
Salah
satu aspek yang paling penting untuk menggambarkan distribusi data adalah nilai
pusat pengamatan. Setiap pengukuran aritmatika yang ditujukan untuk
menggambarkan suatu nilai yang mewakili nilai pusat atau nilai sentral dari
suatu gugus data (himpunan pengamatan) dikenal sebagai ukuran tendensi
sentral.
Terdapat tiga jenis ukuran tendensi
sentral yang sering digunakan, yaitu:
· Mean
· Median
· Modus
Rata-rata
hitung atau arithmetic mean atau
sering disebut dengan istilah mean saja merupakan metode yang
paling banyak digunakan untuk menggambarkan ukuran tendensi sentral. Mean
dihitung dengan menjumlahkan semua nilai data pengamatan kemudian dibagi dengan
banyaknya data. Mean dipengaruhi oleh nilai ekstrem.
Median adalah nilai yang membagi himpunan pengamatan
menjadi dua bagian yang sama besar, 50% dari pengamatan terletak di bawah
median dan 50% lagi terletak di atas median. Median dari npengukuran
atau pengamatan x1, x2 ,…, xn adalah
nilai pengamatan yang terletak di tengah gugus data setelah data tersebut
diurutkan. Apabila banyaknya pengamatan (n) ganjil, median terletak
tepat ditengah gugus data, sedangkan bila n genap, median
diperoleh dengan cara interpolasi yaitu rata-rata dari dua data yang berada di
tengah gugus data. Median tidak dipengaruhi oleh nilai ekstrem.
Modus adalah data yang paling sering muncul/terjadi.
Untuk menentukan modus, pertama susun data dalam urutan meningkat atau
sebaliknya, kemudian hitung frekuensinya. Nilai yang frekuensinya paling besar
(sering muncul) adalah modus. Modus digunakan baik untuk tipe data numerik atau
pun data kategoris. Modus tidak dipengaruhi oleh nilai ekstrem.
E. Ukuran
Penyebaran
Ukuran
nilai pusat (average) merupakan nilai pewakil dari suatu distribusi data,
sehingga harus memiliki sifat-sifat berikut:
· Harus
mempertimbangkan semua gugus data
· Tidak
boleh terpengaruh oleh nilai-nilai ekstrim.
· Harus
stabil dari sampel ke sampel.
· Harus
mampu digunakan untuk analisis statistik lebih lanjut.
Dari
beberapa ukuran nilai pusat, Mean hampir memenuhi semua persyaratan tersebut,
kecuali syarat pada point kedua, rata-rata dipengaruhi oleh nilai ekstrem.
Sebagai contoh, jika item adalah 2; 4; 5; 6; 6; 6; 7; 7; 8; 9 maka mean, median
dan modus yang semua sama dengan 6. Jika nilai terakhir adalah 90 bukan 9,
rata-rata akan menjadi 14.10, sedangkan median dan modus yang tidak berubah.
Meskipun median dan modus lebih baik dalam hal ini, namun mereka tidak memenuhi
persyaratan lainnya. Oleh karena itu Mean merupakan ukuran nilai pusat yang
terbaik dan sering digunakan dalam analisis statistik.
Bagus sangat membantu sekali,kalau boleh saran,tolong di benarkan atau di rapikan cara penulisanya,,mana yg harus di titik dan koma,dan jarak atw spasinya jngan terlalu jau,setelah titik tdak perlu di spsi lagi oke,biar rapi